Sinergitas TNI Polri Bersihkan Saluran Air Pasca  Banjir di Lumajang

    Sinergitas TNI Polri Bersihkan Saluran Air Pasca  Banjir di Lumajang

    LUMAJANG – Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Candipuro pada Kamis (18/4/2024) malam yang lalu, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang mengalami banjir dan longsor.

    Pasca banjir di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Kabuten Lumajang itu, TNI - Polri dan warga berjibaku membersihkan gorong-gorong yang tersumbat oleh material banjir.

    Kasihumas Polres Lumajang, Ipda Sugiarto mengatakan, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Lumajang tersebut juga sempat merndam rumah penduduk.

    "Hari ini personel gabungan TNI - Polri bersama masyarakat membersihkan sisa-sisa material longsor dan banjir, ” Ipda Sugiarto, Minggu (21/4).

    Ia mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI - Polri terhadap masyarakat, terutama dalam mengatasi dampak bencana.

    "Kerja bakti ini merupakan salah satu wujud nyata sinergitas TNI - Polri dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya yang sedang terdampak bencana alam, " jelasnya.

    Ia juga menhimbau kepada Masyarakat untuk tetap waspada karena kondisi cuaca di Kabupaten Lumajang tidak menentu.

    Untuk mengurangi dampak luapan pada saluran air di perkampungan diminta Masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan terutama dengan membuang sampah pada tempatnya.

    “Jangan sampai saluran air atau Sungai tersumbat oleh sampah, oleh karenya kesadaran warga dalam membuang sampah sangat penting, ”pungkasnya. (*)

    lumajang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Lumajang Patroli Bersepeda Motor...

    Artikel Berikutnya

    TNI-Polri dan Warga Lumajang Gotong Royong...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polda Jatim Berhasil Ungkap 28 Kasus TPPO, 41 Tersangaka Diamankan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami